Naskah berjudul Sedjarah Kuntjit ditemukan di Indramayu, koleksi Ki Masta (alm.). Naskah Sedjarah Kuntjit adalah naskah sejarah, berbentuk tembang, ditulis dengan aksara pegon pada kertas bergaris.
Isinya tentang kerusuhan anti-Cina pada tahun 1913-1917. Sasaran utamanya orang-orang Tionghoa yang bermukim di kota-kota kecil di Cirebon, Majalengka, dan Indramayu. Pelaku penyerangan sebagian besar dari kalangan santri, atas dukungan sesepuh desa, kiai, dan para haji. Para santri menginginkan kuntjit ‘kucir’ orang-orang Tionghoa dipotong untuk dijadikan sebagai azimat agar cepat kaya-raya. Selain itu, para santri juga menghendaki supaya mereka hidup membaur dengan penduduk lokal.
Namun, orang-orang Tionghoa menolaknya. Pertumpahan darah pun tak terhindarkan. Gerakan pemotongan kucir ini atas kendali Raden Bunawan (Gunawan), wakil ketua Sarekat Islam (SI) pusat.
Selengkapnya kunjungi laman berikut:
https://www.academia.edu/42894092/Sedjarah_Kuntjit_Kerusuhan_anti_Cina_di_Cirebon_Majalengka_dan_Indramayu_1913_1917_
https://www.academia.edu/42894092/Sedjarah_Kuntjit_Kerusuhan_anti_Cina_di_Cirebon_Majalengka_dan_Indramayu_1913_1917_
Advertisement
EmoticonEmoticon